Selasa, 21 Agustus 2012

Yamaha Crypton 1996 Sidoarjo: DITENDANG PISTON IZUMI DISULUT CDI VEGA


User Rating: / 23
PoorBest 
Di kalangan tuner balap, piston Izumi yang memiliki karakter bisa menyesuaikan kemauan tuner. ”Pingin tinggi atap 2 mm hingga 2,5 mm gak masalah yang penting tidak mentok klep,” tukas M. Komarudin yang akrab disapa Vedo, sang tuner. Hal itu dilakukan agar Crypton lansiran 1996 bisa bersaing dengan motor 4 tak lain yang memiliki kubikasi 120 cc. ”Umumnya ketemu lawan di kawasan Porong, Blitar, Malang, Mojokerto, Jombang,” tukas Vedo.
Di tangan Vedo, sudut kompresi dipadatkan dengan jalan silinder head bawaanya dibubut 0,5 mm. Selanjutnya piston Crypton diganti Izumi berdiameter 55 mm yang didesain dome.

”Piston boleh besar untuk mengejar kompresi tinggi namun ingat kita harus pandai mengolah atap piston Izumi. Jangan sekali-kali mengepras silinder headpun terlalu banyak karena batas toleransinya hanya 2 mm,” tutur Vedo.


Ruang bakar wajib basah guna menghindari over heating dan detonasi. Solusinya karbu orsi Jupie Z diganti Karbu Keihin 28 yang diseting dengan main jet 120 serta pilot jet 60.


Khawatir putaran bawah lambat, final gear dipasang dengan perbandingan 13-36.

Masuknya gas segar dioperasikan noken as yang didesain memiliki lifter 7,2 mm dari hasil pemangkasan timing bebas 1,8 mm.

”Klep pake Sonic juga yaitu out 28 mm dan in 24 mm yang sesuai liftnya,” lanjut tuner team VOC yang bermarkas dikawasan Desa Balong Dowo Jl. Parikerit RT04/03 Candi, Sidoarjo.


Dengan pertimbangan tingginya bukaan katup orsi Jupie-Z, pegas katup digantinya produk Sonic juga. ”Dengan dimensi pegas lebih tinggi 1,8 mm secara otomatis jelas lebih kenyal di bagian buka tutup katup,” yakin Vedo.


Perangkat pengapian diaplikasi milik Yamaha Vega dengan mengusung model AC. Dan ini yang memantapkan Sudian sang joki memaksa membuka rpm tinggi yang mana khasiat pengapian Vega bagus di rpm 6000. ”CDI merujuk 5ER-10 berikut magnetnya,” ungkap Sudian yang memiliki bobot 60 kg mampu tembus 9,0 detik dijarak 201 M. | cand

Tidak ada komentar:

Posting Komentar